F.Y.I.D. (Part I)

Episode F dan Y (cinta masa SMP)

Waktu SMP, aku menuliskan semua cerita cinta seorang anak ABG yang kualami di diary. Diary yang diberikan kakak perempuanku sebagai kado ketika aku berulang tahun ke dua belas. Gambarnya teddy bear dengan background gambar hati di belakangnya, di atasnya terdapat tulisan ‘FOREVER FRIENDS’.

Mungkin karena diary itu sudah terjudul ‘forever friends’, jadi aku hanya menceritakan tentang cowok yang kusukai, gaulnya ‘gebetanku’ tanpa berhasil jadian…

Tapi tak apa, cerita cinta dengan sang idaman hati tetap bisa dirasakan oleh semua orang tanpa harus pacaran, kan?

Oke, aku ingin membahas sedikit tentang F dan Y, gebetanku di SMP. Yang kutulis semua tentang mereka di diaryku. F adalah cowok terganteng (di angkatanku yang hanya punya satu kelas berisi dua puluh lima orang) dibanding dua belas cowok lainnya. Dia anak basket dan tae kwon do, pintar Bahasa Inggris dan IPA. Yang paling kukagumi darinya adalah matanya yang hitam kecokelatan.

Aku sering dicengin dengannya oleh teman-teman, kami pernah sekelompok di kelompok drama, dan sekelompok dalam tugas memasak pada pelajaran kesenian. Ia pernah menyerahkan jabatan calon ketua OSIS yang digenggamnya padaku. Dia bilang, ‘Lo aja ya yang gantiin gue. gue gak bisa.. tapi gue yakin lo lebih bisa daripada gue…” dan aku tidak serta-merta langsung GR dan menerimanya. Tapi aku mencoba menumbuhkan percaya dirinya dan mengatakan bahwa ia pasti bisa. Pasti. Pasti. Pasti.

Aku juga pernah sama-sama memakai baju berwarna hijau dengannya ketika mengikuti KAB (semacam ekskul setengah bimbel). Aku memakai baju warna hijau pupus dan dia hijau tua. Dan yang baru kusadari adalah ternyata dia menaruh simpati dan mungkin sedikit perasaan padaku. Karena ia pernah menitip salam untukku dan menunjukkan rasa perhatian padaku ketika aku semakin kurus karena baru sembuh sakit selama enam hari. Ia juga pernah menanyai tanggal ulang tahunku pada temanku, padahal kudengar itu. Ia juga pernah menulis namaku di papan tulis. F adalah cinta pertamaku yang telah kulupakan tapi namun tetap berarti di hatiku.

Yang kedua adalah Y. si anak baru dari pesantren. Perlu kamu tau, sejak patah hati karena setelah kutelusuri ternyata F diam-diam mempunyai mantan dan kuakui aku kalah telak secara keseluruhan dengannya. Mantannya benar-benar kembang perawan di sekolahku. Kembali lagi ke Y, si anak futsal, paling pintar matematika dan ipa, ia juga suka menyanyi, dan lagu yang paling sering dinyanyikannya adalah lagu-lagu Dewa, Once-Dealova, dan Yovie Nuno, band kesukaanku hanya karena ada Dikta nya. Aku sangat salut ketika ia menyanyikan lagu Janji Suci dan Dia Milikku, lagu YN yang paling kugemari. Aku pernah mengalami ‘tragedi’ spaghetti ketika aku baru mengenalnya. Aku juga pernah mendapat SMS iseng yang kuterka itu pasti dia yang mengirim karena orang yang meng-SMS ku mengaku namanya Regi itu selalu membahas tentang Y dan tau bahwa aku menyukainya. Meskipun aku belum mendapat bukti orang tersebut Y atau bukan, tapi aku yakin dia pasti Y yang selalu membuatku penasaran. Aku juga pernah bertatapan lama dengannya ketika aku duduk di depan kelas dan ia berjalan dari kantin menuju kelas. haaah, romantisme yang biasa kutonton di sinetron-sinetron kurang lebih kualami saat itu.